Pernah menyambangi Jawa Timur?Ini dia makanan utama khas Jawa Timur, RAWON.
Saya pernah melihat salah satu resep yaitu RAWON DENGKUL (lutut). Wah… di pasar tidak nemu dengkul, akhirnya saya ganti IGA SAPI. Biasanya rawon yang dijual di depot-depot menggunakan daging mulus atau sedikit lemak. Nah, bagaimana dengan iga sapi? Tidak kalah enaknya kok…
Oya, salah satu ciri khas rawon ini adalah bumbu kluwak. Lihat di foto di atas, yang seperti batu dan berwarna hitam itulah kluwak. Itu lah mengapa rawon berwarna hitam. Biar hitam, tapi nikmat lho hehe.
Ini dia resep rawon, saya peroleh turun-temurun dari nenek (padahal Orang Jateng):
Bumbu Halus:
- Bwg merah
- Bwg Putih
- Kemiri
- Ketumbar
- Kencur
- Kunci
- Kluwek (pukul dgn ulekan, keluarkan isinya, rendam air hangat)
Bumbu lainnya
- Sereh, Daun Jeruk, Daun Salam, Lengkuas
Cara:
1) Rebus daging hingga empuk
2) Ulek Bumbu hingga halus, tambahkan kluwek yang lunak, ulek lagi hingga halus
3) Tumis bumbu halus bersama sereh, daun jeruk, lengkuas dan daun salam
4) Jika tak ingin terlalu berlemak, buang 1/2 air kaldu daging.
5) Tuangkan tumisan bumbu ke dalam panci berisi daging, aduk.
6) Tambahkan garam, vetsin (jika suka), gula sedikit saja (jika tidak pakai vetsin), masak terus hingga daging empuk dan kuah mendidih betul.
7) Sajikan rawon dengan bawang goreng.
FYI, biasanya rawon di sajikan dengan kecambah mentah dan telur asin. Sudah dari sono-nya itulah lauk pasangannya.
Oya ada cerita menarik, dulu di resto Ibu saya ada menu Rawon. Nah, ada seorang bapak berkaca mata usia 45 tahun-an yang setiap 3 hari sekali datang mengendarai motor dan yang dibelinya selalu saja Nasi Rawon. Kalau rawonnya habis, ia tak jadi makan dan akan datang keesokan harinya. Sampai-sampai, jika si Bapak baru kelihatan menyeberangi jalan saja, pelayan sudah memberi komando ke bagian dapur saji, “Nasi Rawon 1″ hahaha. Jadi, ketika si Bapak masuk dan duduk, menu favoritnya sudah tiba dan siap disantap. Hmmm… jadi teringat sama Bapak itu… sebegitu menggilai rawon. Apakah dia orang asli Jatim ya?
Saya pernah melihat salah satu resep yaitu RAWON DENGKUL (lutut). Wah… di pasar tidak nemu dengkul, akhirnya saya ganti IGA SAPI. Biasanya rawon yang dijual di depot-depot menggunakan daging mulus atau sedikit lemak. Nah, bagaimana dengan iga sapi? Tidak kalah enaknya kok…
Oya, salah satu ciri khas rawon ini adalah bumbu kluwak. Lihat di foto di atas, yang seperti batu dan berwarna hitam itulah kluwak. Itu lah mengapa rawon berwarna hitam. Biar hitam, tapi nikmat lho hehe.
Ini dia resep rawon, saya peroleh turun-temurun dari nenek (padahal Orang Jateng):
Bumbu Halus:
- Bwg merah
- Bwg Putih
- Kemiri
- Ketumbar
- Kencur
- Kunci
- Kluwek (pukul dgn ulekan, keluarkan isinya, rendam air hangat)
Bumbu lainnya
- Sereh, Daun Jeruk, Daun Salam, Lengkuas
Cara:
1) Rebus daging hingga empuk
2) Ulek Bumbu hingga halus, tambahkan kluwek yang lunak, ulek lagi hingga halus
3) Tumis bumbu halus bersama sereh, daun jeruk, lengkuas dan daun salam
4) Jika tak ingin terlalu berlemak, buang 1/2 air kaldu daging.
5) Tuangkan tumisan bumbu ke dalam panci berisi daging, aduk.
6) Tambahkan garam, vetsin (jika suka), gula sedikit saja (jika tidak pakai vetsin), masak terus hingga daging empuk dan kuah mendidih betul.
7) Sajikan rawon dengan bawang goreng.
FYI, biasanya rawon di sajikan dengan kecambah mentah dan telur asin. Sudah dari sono-nya itulah lauk pasangannya.
Oya ada cerita menarik, dulu di resto Ibu saya ada menu Rawon. Nah, ada seorang bapak berkaca mata usia 45 tahun-an yang setiap 3 hari sekali datang mengendarai motor dan yang dibelinya selalu saja Nasi Rawon. Kalau rawonnya habis, ia tak jadi makan dan akan datang keesokan harinya. Sampai-sampai, jika si Bapak baru kelihatan menyeberangi jalan saja, pelayan sudah memberi komando ke bagian dapur saji, “Nasi Rawon 1″ hahaha. Jadi, ketika si Bapak masuk dan duduk, menu favoritnya sudah tiba dan siap disantap. Hmmm… jadi teringat sama Bapak itu… sebegitu menggilai rawon. Apakah dia orang asli Jatim ya?
0 komentar:
Posting Komentar